Minggu, 26 september kemarin, rombongan pemkot Tegal mendatangi anjungan Jawa Tengah di kawasan TMII Jakarta Timur dalam rangka Pentas Budaya Jawa Tengah dan Halal Bihalal Ikatan Keluarga Besar Tegal. Rombongan yang diikuti Bapak walikota Ikmal Jaya beserta istri serta Bapak wakil walikota Habib Ali Zaenal beserta istri tiba di tempat acara sekitar pukul 10.30 WIB. Sambutan meriah di berikan kepada Walikota beserta rombongan saat memasuki tempat acara.
Acara ini dihadiri oleh warga Kota Tegal yang berada di kawasan Jabodetabek baik yang sudah bekerja maupun yang masih berkuliah, banyak mahasiswa Tegal yang datang diantaranya dari mahasiswa UI, Gunadarma,IPB, UP, UIN, STMI, dan lain-lain. Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB ini diisi dengan berbagai pentas seni mulai dari drama khas Tegalan sampai tarian daerah asli Tegal yang dibawakan oleh siswa – siswi SMAN 1 Tegal.
Di awal acara Bapak Walikota dipersilakan untuk memberikan sambutannya kepada tamu undangan, dalam isi sambutannya menghimbau kepada seluruh warga kota Tegal yang ada di kawasan Jabodetabek mulai dari tukang becak, pedagang ketoprak sampai menteri pun untuk tetap menjaga nama baik kota Tegal tercinta dan selalu ingat pada kota kelahiran. Saat acara makan siang, Pa Wali menyempatkan diri untuk mendatangi para pemain pentas dan tari di belakang panggung, dan di saat itulah penulis mengambil kesempatan untuk mengabadikannya dengan kamera handphone.
Acara ini dihadiri oleh warga Kota Tegal yang berada di kawasan Jabodetabek baik yang sudah bekerja maupun yang masih berkuliah, banyak mahasiswa Tegal yang datang diantaranya dari mahasiswa UI, Gunadarma,IPB, UP, UIN, STMI, dan lain-lain. Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB ini diisi dengan berbagai pentas seni mulai dari drama khas Tegalan sampai tarian daerah asli Tegal yang dibawakan oleh siswa – siswi SMAN 1 Tegal.
Di awal acara Bapak Walikota dipersilakan untuk memberikan sambutannya kepada tamu undangan, dalam isi sambutannya menghimbau kepada seluruh warga kota Tegal yang ada di kawasan Jabodetabek mulai dari tukang becak, pedagang ketoprak sampai menteri pun untuk tetap menjaga nama baik kota Tegal tercinta dan selalu ingat pada kota kelahiran. Saat acara makan siang, Pa Wali menyempatkan diri untuk mendatangi para pemain pentas dan tari di belakang panggung, dan di saat itulah penulis mengambil kesempatan untuk mengabadikannya dengan kamera handphone.