Assalamu'alaikum wr.wb.

Jumat, 22 April 2011

Example of Reported Speech

1. Statement
    -) John said, " I am a student ".
    -) John said that he was a student.

    -) " i'm waiting for playing football ", he said.
    -) He said that he was waiting for playing football.

    -) Jack said, " i was here yesterday ".
    -) Jack said that he had been there the day before.

 
2. Request / Command
    -) " Close the window!", Anton asked.
    -) Anton asked me to close the window.

    -) " Don't touch me!", William said.
    -) William told me not to touch him.

    -) "Don't swim out too far, Cath!", I said.
    -) I told Cathryne not to swim out too far.


3. Questions
    -) Father asked me, " have you finished your homework"
    -) Father asked me whether / if i had finished my homework.

    -) Dony asked Mouris, "do you invite me at party to night?"
    -) Dony asked Mouris wether / if   he invited him at party to night.

    -) "Are you listening to me?", the teacher asked me.
    -) The teacher asked me whether / if  i was listening to her.

Kamis, 21 April 2011

Reported Speech

Reported speech is a sentence that used to report on what other people put words in sentences of our own making. Sentences of this report is often also called indirect sentences. Uses include :
1) Statement
2) Request / Command
3) Questions

Selasa, 19 April 2011

Harta Termahal

Apakah Anda semua pernah menyadari bahwa orang kaya tidak bisa dilihat dari kekayaan materiilnya saja, mungkin diantara mereka ada yang sangat bahagia jika memiliki materiil yang banyak, tetapi ada juga diantara mereka yang belum merasakan bahagia. Karena, kekayaan yang sebenarnya adalah keluarga. Kita semua harus bersyukur karena memiliki kedua orang tua yang sangat menyayangi kita. Pengorbanan mereka sangatlah banyak dan takkan bisa tergantikan oleh apapun. Sekalipun dengan uang yang berlimpah. Saat – saat yang indah dalam keluarga adalah pengalaman yang takkan terlupakan.

Sabtu, 09 April 2011

Tips on Sleep Quality


     1.  You should feel comfortable with your bed. Everyone has a relative standart of comfort. For that, make your bed as comfortable as possible according to you.
     2.   According to research, the need of sleep each person is different depending on the age. Babies slept more than 15 hours a day, a child 10 hours a day, teenagers aged 18-30 years of approximately 8,5 to 9,5 hours a day, and adults 30 years or older need to sleep 8 hours a day. But, according to the author, if you sleep with full sincerity and gratitude, surrender, then even if you sleep only 5-6 hours  at night and 1 hours at afternoon, then InsyaAllah quality can be equal to the ordinary people who sleep 8-10 hours a day. Try…..
     3. Every day, sleep schedule you need organized. Avoid schedules that are “sometimes”. For example, sometimes you just sleep at 08.00pm, but sometimes at 11.00pm, much less when the television show are fun, then sometimes sleep at 01.00am. If so, then the later health and quality of your life would be bad.
      4.  Avoid wathing movies that are not useful before you sleep. Cause, the nuances that will carry over into your subconscious. Carried away in your sleep, so that may be impacting on your real life. And it is very dangerous to your success.
      5.  Remember, stayed up late just to make the body tortured, because the portion of sleep is very poor.
      6.  Should sleep in a dark room conditions, at least dimly, because humans are sensitive to light. Sleep in a brightly room makes the brain is difficult to rest. After all the conditions, the hormone melatonin (the hormone to youthful) that the body needs to repair the cell doesn’t work properly.
       7. Although sleep enough, but if you include a diligent snore when sleeping, then sleep you will not be optimal quality, because snoring is a characteristic that stuck oxygen performance. I suggest you treat the disease with gurah therapy or other treatment.
       8.  Try to sleep most nights as 09.00pm.
       9.  Sleep in a state of resignation, sincere, and quiet. Read with a solemn prayer before bed, get rid of anxiety, give it all to God, forgive mistakes people who have hurt you that day, which then let go. Rest assured, tomorrow is definitely better!!!

Senin, 04 April 2011

Fokuslah terhadap apa yang Anda ucapkan

Sahabat Remaja, ternyata lewat penyusunan kata – kata yang kita ucapkan, insyaAllah kita bisa semakin baik dalam bersinergi dengan semesta, semakin dekat dengan kesuksesan hakiki, dan semakin yakin akan kemenangan sejati. Sekarang perhatikan aturan sinergi semesta berikut :

     1.    Ada 3 model kata – kata yang mudah diingat oleh otak bawah sadar kita. Pertama adalah kata – kata  yang berada di akhir kalimat. Kedua, kata – kata yang sering diulang. Ketiga, kata – kata yang diucapkan dengan penuh semangat atau dalam keadaan emosional yang tinggi.
     2.     Anda akan mendapatkan apa yang Anda fokuskan. Dan Anda akan fokus kepada kata – kata yang diingat oleh otak bawah sadar Anda. Jadi, kalau Anda mengatakan, “Saya tidak mau UAN gagal”, maka sebenarnya Anda sedang fokus pada kegagalan. Maka sebaiknya katakanlah, “InsyaAllah UAN saya sukses luar biasa”. Kalau Anda mengatakan, “Saya adalah pribadi yang pantang menyerah”, maka Anda sedang fokus kepada kata “menyerah”. Maka ubahlah menjadi “InsyaAllah saya selalu berhasil”. Kalau Anda mengatakan “Saya takut miskin”, maka Anda akan fokus kepada kemiskinan itu sendiri. Maka ubahlah menjadi, “Alhamdulillah, saya hidup berkelimpahan dan selalu bersedekah”.
      3.     Kurangi kata – kata yang diawali dengan kata “jangan, tidak, atau dilarang”. Sebab kalau Anda sering menggunakan kata – kata tersebut, maka Anda dan semesta Anda akan fokus kepada kata – kata dibelakangnya. Contoh : “Jangan bayangkan GAJAH!” Nah, malahan gajah yang terbayangkan bukan?

Ingatlah wahai sahabat, belajarlah untuk fokus kepada apa yang Anda inginkan, dan hindari fokus kepada apa yang tidak Anda inginkan. Mulai saat ini fokuslahdan bayangkanlah keberhasilan Anda!”

Tidur berkualitas, untuk menikmati hidup yang berkualitas

Tidur malam yang berkualitas, yaitu ketika Anda tidur tidak terlampau malam, dan Anda tidur dalam kondisi bebas beban, atau dalam kondisi ikhlas. Sebab jika Anda tidur dalam kondisi banyak masalah, seperti PR yang belum dikerjakan, atau khawatir dengan ujian besok hari, atau teringat omelan guru Anda hari itu, maka tidur Anda tidak akan optimal. Anda akan bangun dalam kondisi lelah dan tegang.
Sebaiknya, setelah Anda shalat Isya, bacalah beberapa halaman Al-Qur’an, bermuhasabah dan berdoa, kemudian berangkatlah tidur. Jangan biasakan mengerjakan PR setelah shalat Isya. Tapi biasakanlah mengerjakan tugas –tugas sekolah atau kuliah setelah shalat Ashar.
Contoh, jika Anda pulang sekolah jam 13.00, maka sesampai dirumah setelah Anda shalat zuhur dan makan siang tunggulah sebentar, setelah tidur siang sekitar 45 menit. Mulailah tidur pada pukul 14.15 dan bangunlah pada pukul 15.00. Lalu mandi, kemudian shalat Ashar, maka Anda akan semangat mengerjakan tugas – tugas Anda setelah Anda selesai shalat Ashar. Cobalah!
Ketika malam tiba dan Anda sulit tidur di awal waktu, maka introspeksilah, mengapa Anda bisa mengalami kesulitan tidur di awal malam. Misalnya, setelah Anda teliti ternyata Anda terlalu lama tidur siang sehingga sulit tidur awal diwaktu malam, atau bisa jadi kinerja Anda di waktu siang kurang maksimal sehingga kurang melelahkan. Alhasil, pada waktu malam Anda belum juga lelah dan mengantuk. Atau mungkin di tubuh Anda sudah banyak menumpuk racun kehidupan atau toksin yang berasal dari radikal bebas, sehingga organ – organ internal di tubuh Anda kurang bereaksi secara baik dengan keadaan Anda.
Kemudian, usahakanlah untuk tidak tidur lagi setelah shalat Subuh, lantaran hal itu bisa membuat Anda dekat dengan kefakiran dan yang jelas bisa membuat badan Anda kurang fit. Kecuali ada pekerjaan berat yang mendesak, yang semalaman telah Anda lakukan, maka sesekali tidaklah mengapa. Selalulah bermuhasabah dan berdoa sebelum Anda tidur. Bahkan kalau perlu, sebelum Anda masuk ke alam mimpi, buatlah rencana kegiatan untuk hari esok, walau sekedar rencana dalam pikiran Anda yang tidak perlu ditulis. Dengan begitu Anda telah melangkah satu tahap lebih cepat dari rival atau saudara Anda lainnya : ketika yang lain membuat rencana hidupnya setelah bangun tidur pagi hari, Anda telah melakukannya sebelum Anda tidur, dan menanamnya dalam tidur Anda sehingga kuat berpadu dalam alam pikiran bawah sadar Anda.
Ya, tentulah waktu Anda. Buatlah jadwal kesuksesan Anda. Kalau Anda bergedak dan hidup berkualitas, maka tidur Anda akan nikmat berkualitas, dan kalau tidur Anda nikmat berkualitas, maka Anda akan menikmati gerakan kehidupan Anda yang berkualitas.
Gunakan saat tidur untuk sukses di saat bangun. Beranilah berubah menuju perilaku yang lebih efektif. Belajarlah terus, bergeraklah terus, tapi janganlah tidur terus, sebab tidur yang berlebihan bisa membuat Anda lekas tua. Bukankah air yang diam akan lebih cepat berlumut dibandingkan air yang bergerak? Begitupun dengan manusia, apabila kebanyakan tidur maka ia akan segera “berlumut”. Marilah kita berlindung dari godaan setan yang terkutuk, dan tidurlah dengan penuh keikhlasan.

Example

I.            Noun clause as subject of a sentence
Example :
What you said doesn’t convince me at all.
How he becomes so rich makes people curious.
What she said surprised me.

II.         Noun clause as object transitive verb
Example :
I know what you mean.
I don’t understand what he is talking about.
He said that his son would study in Australia.
Verbs that can be followed by noun clause in this case That-clause include:

admit : mengakui
realize : menyadari
announce : mengumumkan
recommend : menganjurkan
believe : percaya
remember : ingat
deny : menyangkal
reveal : menyatakan, mengungkapkan
expect : mengharapkan
say : mengatakan
find : menemukan
see : melihat
forget : lupa
stipulate : menetapkan
hear : mendengar
suggest : menganjurkan
inform : memberitahukan
suppose : mengira
know : tahu, mengetahui
think : pikir, berpendapat
promise : berjanji
understand : mengerti
propose : mengusulkan
wish : ingin, berharap
                                  
III.     Noun clause as object of preposition
Example :
Please listen to what your teacher is saying.
Budi pays full attention to how the native speaker is pronouncing the English word.
Be careful of what you’re doing.

IV.     Noun clause as complement
Example :
The good news is that the culprit has been put into the jail.
This is what I want.
That is what you need.

V.         Noun clause as noun in apposition
Example :
The idea that people can live without oxygen is unreasonable.
The fact that Rudi always comes late doesn’t surprise me.

Sabtu, 02 April 2011

Kilang Minyak Cilacap Terbakar

Kilang Minyak
Hingga siang ini kobaran api di kilang minyak Cilacap masih terus membara, peran tiupan angin yang kencang membuat kilang disebelahnya juga ikut terbakar. Para pemadam kebakaran bekerja ekstra terus - menerus menyemrotkan bahan kimia untuk mendinginkan kilang di sekitarnya agar api tidak meluas. Menko perekonomian Pa Hatta Rajasa pagi tadi langsung mengunjungi tempat kebakaran dan menyatakan kebakaran yang terjadi dipastikan tidak akan mengganggu cadangan BBM Nasional karena tangki yang terbakar merupakan tangki penimbunan. 
Sementara untuk memadamkan api, pemerintah juga telah menyiapkan helikopter TNI dan Polisi untuk membantu pemadaman. Pertamina juga diminta untuk mengevakuasi warga yang tinggal di sekitar kilang. 
Kebakaran kilang minyak pertamina di Cilacap terjadi pada dini hari kemarin, kobaran api terjadi setelah diawali suara ledakan dan guncangan keras dari dalam kilang, api yang terus membesar kemudian membakar kilang di sebelahnya. 
Hingga kini PT. Pertamina belum menghitung kerugian akibat kebakaran ini, penyebab kebakaran pun belum bisa diungkapkan karena penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan tim Labfor Mabes Polri.

Warga sekitar kilang minyak juga merasa khawatir dengan terjadinya kebakaran tersebut, asap yang panas dan suara gemuruh yang keras menyulitkan mereka beraktivitas seperti biasanya. Bahkan ada beberapa warga yang mengungsi di kelurahan setempat yang lokasinya lebih aman dari rumah mereka.

Noun Clause


Noun clause is a clause that functions as a noun. Because of its function as a noun, the noun clause can occupy the following positions:
1.        Subject of a sentence
2.        Object of a transitive verb
3.        Object of a preposition
4.        Complement
5.        Noun in apposition