Kecanggihan
teknologi tidak selalu memberikan dampak yang positif, oleh sekelompok oknum
yang tidak bertanggung jawab, kecanggihan teknologi ini dimanfaatkan untuk
membuka website yang berisikan ajakan untuk berinvestasi. Dengan menjanjikan
keuntungan yang berlipat, para pelaku berhasil menjaring ribuan korban yang
tergiur akan keuntungannya. Seperti yang dilansir oleh Kompas.com bahwa kuasa
hukum korban dugaan penipuan investasi emas PT “XYZ”, Jefry M Hutagalung,
menjelaskan, korban investasi bodong di Kota Bandung mencapai 1.000
orang dengan kerugian materiil emas 500 kilogram atau setara dengan Rp 350
miliar. Sementara nasabah yang saat ini sedang ditanganinya sebanyak 255-300
orang dengan total kerugian Rp 80 hingga Rp 90 miliar. “Korbannya hampir
sepertiga penduduk di Bandung, 1.000
korban dengan kerugian Rp 350 miliar untuk keseluruhan Kota Bandung, sedangkan
yang saya tangani saat ini berjumlah 255 korban dengan kerugian Rp 80-Rp 90
miliar. Jumlahnya sih 300, tapi yang lainnya mungkin nanti
menyusul," kata Jefry kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan
Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/5/2013).
Menurut Jefry,
sebelumnya, kasus penipuan ini terjadi di Jakarta yang menelan kerugian Rp 2,4
triliun. Dan, saat ini kasus di Jakarta masih dalam penanganan Polda Metro
Jaya. "Tentu dua kota ini sangat besar, menjadi lahan buat mereka (para
pelaku, red) menjalankan aksi jahatnya," tuturnya. Selain di Bandung
dan Jakarta, kasus penipuan investasi emas ini juga terjadi di beberapa kota di
Indonesia, yakni Palembang, Medan, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Malang, dan
beberapa kota lainnya. "Cuma target terbesarnya dua kota ini, Jakarta dan
Bandung. Dua kota ini kan sangat luar biasa yang mereka manfaatkan untuk
mengeruk untung," katanya.
Terungkapnya kasus
tersebut berdasarkan laporan para nasabah korban penipuan investasi yang
mendatangi kantor Mapolda Jabar, kemudian laporan tersebut ditindak lanjuti
sehingga berhasil melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku
investasi bodong. Fakta mengejutkan bahwa pelaku yang menjalankan bisnis haram
tersebut adalah seorang mahasiswa berusia 21 tahun yang mengambil studi ilmu
komunikasi di salah satu perguruan tinggi di Bandung.
Menanggapi kasus bisnis
online di atas, saya rasa kejahatan sudah sangat berkembang. Tingkat kreatifitas
dan pemahaman para pelaku kriminal sudah jauh lebih tinggi dibandingkan
masyarakat pada umumnya. Dalam hal ini masyarakat dituntut untuk lebih waspada
terhadap segala bentuk ajakan dan tawaran baik investasi maupun asuransi yang
belum jelas asal usulnya. Tanpa disadari hasrat masyarakat untuk berinvestasi
sangat tinggi mengingat faktor ketidakpastian di masa depan serta terus
meningkatnya angka inflasi, hal tersebut menjadi celah bagi para pelaku untuk
memanfaatkan tingginya permintaan dan merauk keuntungan yang
setinggi-tingginya. Memang sudah sewajarnya seorang investor yang menanamkan
modalnya dalam berinvestasi menginginkan tingkat pengembalian atau return yang tinggi, tetapi harus
dicermati pula bahwa pada dasarnya prinsip investasi adalah high risk high return. Jadi apabila
nasabah atau investor menanamkan modalnya dalam jumlah yang kecil, jangan
harapkan keuntungan yang besar. Dalam berbagai kasus sering ditemui adanya
iming-iming return yang tinggi yang
menjadi daya tarik bagi calon nasabah. Kejadian seperti ini diharapkan mampu
menjadi pelajaran bagi masyarakat umum untuk berhati-hati dalam berinvestasi,
saran dari saya adalah memilih produk investasi yang nyata (real investment) seperti investasi
tanah.
Sands Casino | South Florida Online Casino
BalasHapusSign up to the new online casino website at Sands 샌즈 카지노 Casino in South Florida, where you can play blackjack, live poker, roulette and more.