Assalamu'alaikum wr.wb.

Selasa, 26 November 2013

Kasus Bisnis Online (Investasi Bodong)

            Kecanggihan teknologi tidak selalu memberikan dampak yang positif, oleh sekelompok oknum yang tidak bertanggung jawab, kecanggihan teknologi ini dimanfaatkan untuk membuka website yang berisikan ajakan untuk berinvestasi. Dengan menjanjikan keuntungan yang berlipat, para pelaku berhasil menjaring ribuan korban yang tergiur akan keuntungannya. Seperti yang dilansir oleh Kompas.com bahwa kuasa hukum korban dugaan penipuan investasi emas PT “XYZ”, Jefry M Hutagalung, menjelaskan, korban investasi bodong di Kota Bandung mencapai 1.000 orang dengan kerugian materiil emas 500 kilogram atau setara dengan Rp 350 miliar. Sementara nasabah yang saat ini sedang ditanganinya sebanyak 255-300 orang dengan total kerugian Rp 80 hingga Rp 90 miliar. “Korbannya hampir sepertiga penduduk di Bandung,  1.000 korban dengan kerugian Rp 350 miliar untuk keseluruhan Kota Bandung, sedangkan yang saya tangani saat ini berjumlah 255 korban dengan kerugian Rp 80-Rp 90 miliar. Jumlahnya sih 300, tapi yang lainnya mungkin nanti menyusul," kata Jefry kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/5/2013). 

Menurut Jefry, sebelumnya, kasus penipuan ini terjadi di Jakarta yang menelan kerugian Rp 2,4 triliun. Dan, saat ini kasus di Jakarta masih dalam penanganan Polda Metro Jaya. "Tentu dua kota ini sangat besar, menjadi lahan buat mereka (para pelaku, red) menjalankan aksi jahatnya," tuturnya. Selain di Bandung dan Jakarta, kasus penipuan investasi emas ini juga terjadi di beberapa kota di Indonesia, yakni Palembang, Medan, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Malang, dan beberapa kota lainnya. "Cuma target terbesarnya dua kota ini, Jakarta dan Bandung. Dua kota ini kan sangat luar biasa yang mereka manfaatkan untuk mengeruk untung," katanya.
Terungkapnya kasus tersebut berdasarkan laporan para nasabah korban penipuan investasi yang mendatangi kantor Mapolda Jabar, kemudian laporan tersebut ditindak lanjuti sehingga berhasil melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku investasi bodong. Fakta mengejutkan bahwa pelaku yang menjalankan bisnis haram tersebut adalah seorang mahasiswa berusia 21 tahun yang mengambil studi ilmu komunikasi di salah satu perguruan tinggi di Bandung.
Menanggapi kasus bisnis online di atas, saya rasa kejahatan sudah sangat berkembang. Tingkat kreatifitas dan pemahaman para pelaku kriminal sudah jauh lebih tinggi dibandingkan masyarakat pada umumnya. Dalam hal ini masyarakat dituntut untuk lebih waspada terhadap segala bentuk ajakan dan tawaran baik investasi maupun asuransi yang belum jelas asal usulnya. Tanpa disadari hasrat masyarakat untuk berinvestasi sangat tinggi mengingat faktor ketidakpastian di masa depan serta terus meningkatnya angka inflasi, hal tersebut menjadi celah bagi para pelaku untuk memanfaatkan tingginya permintaan dan merauk keuntungan yang setinggi-tingginya. Memang sudah sewajarnya seorang investor yang menanamkan modalnya dalam berinvestasi menginginkan tingkat pengembalian atau return yang tinggi, tetapi harus dicermati pula bahwa pada dasarnya prinsip investasi adalah high risk high return. Jadi apabila nasabah atau investor menanamkan modalnya dalam jumlah yang kecil, jangan harapkan keuntungan yang besar. Dalam berbagai kasus sering ditemui adanya iming-iming return yang tinggi yang menjadi daya tarik bagi calon nasabah. Kejadian seperti ini diharapkan mampu menjadi pelajaran bagi masyarakat umum untuk berhati-hati dalam berinvestasi, saran dari saya adalah memilih produk investasi yang nyata (real investment) seperti investasi tanah.

1 komentar:

  1. Sands Casino | South Florida Online Casino
    Sign up to the new online casino website at Sands 샌즈 카지노 Casino in South Florida, where you can play blackjack, live poker, roulette and more.

    BalasHapus