Selain dari masalah-masalah
intensitas etika dan tingkat kedewasaan moral seorang manajer, prinsip-prinsip
etika tertentu yang digunakan manajer juga akan mempengaruhi cara mereka
memecahkan dilema etika. Sayangnya tidak ada satupun “prinsip ideal” yang dapat
digunakan untuk mengambil keputusan bisnis yang etis.
Menurut Profesor Larue Hosmer,
sejumlah prinsip etika yang berbeda dapat digunakan untuk mengambil keputusan
bisnis, antara lain: kepentingan pribadi jangka panjang, kebijakan pribadi,
perintah agama, peraturan pemerintah, manfaat bersama, hak perorangan,
pemerataan keadilan. Kesamaan yang dimiliki oleh prinsip-prinsip etika tersebut
adalah bahwa prinsip itu mendorong manajer dan karyawan untuk mempertimbangkan
kepentingan orang lain saat mengambil keputusan yang etis. Pada saat yang sama,
prinsip-prinsip ini dapat menghasilkan tindakan etika yang sangat berbeda. Hal
tersebut digambarkan dengan menggunakan prinsip-prinsip tersebut, untuk
memutuskan apakah akan memberikan pension penuh kepada Joan Addessi dan
anak-anaknya.
Sesuai prinsip kepentingan pribadi jangka panjang,
anda tidak perlu melakukan tindakan apapun yang bukan menyangkut kepentingan
jangka panjang anda atau organisasi anda. Seolah-olah prinsip kepentingan
pribadi mendorong timbulnya rasa mementingkan diri sendiri, tetapi sebenarnya
tidak demikian. Apa yang kita lakukan untuk memaksimalkan kepentingan jangka
panjang kita seringkali sangat berbeda dengan apa yang kita lakukan untuk memaksimalkan
kepentingan jangka pendek.
Prinsip kebijakan pribadi berkeyakinan bahwa anda tidak boleh
melakukan sesuatu yang tidak jujur, tidak terbuka, tidak mulus dan yang anda
tidak akan senang dilaporkan disurat kabar maupun televise. Prinsip perintah agama memandang bahwa
anda jangan pernah melakukan tindakan yang tidak baik atau yang menyakiti
perasaan masyarakat, seperti misalnya perasaan positif yang muncul karena kerja
bersama untuk mencapai sasaran yang telah disepakati. Menurut prinsip peraturan pemerintah, hukum
mewakili standar moral minimal dari masyarakat, karena itu anda tidak akan
melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Prinsip
manfaat bersama menyatakan bahwa anda tidak boleh melakukan tindakan yang
tidak menghasilkan kebaikan lebih besar bagi masyarakat. Singkatnya, anda harus
melakukan sesuatu yang memberikan kebaikan terbesar dalam jumlah yang banyak. Prinsip hak perorangan meyakinkan bahwa
anda tidak boleh melakukan perbuatan yang melanggar hak orang lain yang telah
disepakati. Dan prinsip yang terakhir yaitu prinsip pemerataan keadilan menyatakan bahwa anda seharusnya tidak
melakukan berbagai macam tindakan yang merugikan bagi kelompok terkecil
diantara kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar