Assalamu'alaikum wr.wb.

Kamis, 06 Oktober 2011

Pedoman hidup Pancasila


»»  Topik 1 : Ada pandangan yang mengatakan bahwa lahirnya pancasila diilhami gagasan – gagasan besar dunia dan pengalaman bangsa – bangsa lain. Dan ada pula yang mengatakan bahwa pancasila berakar pada kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Apakah dari dua pernyataan tersebut “tidak saling bertentangan”? Dan apakah memang pancasila sebagai ideologi gado – gado?
Saya lebih cenderung setuju dengan pernyataan kedua yang mengatakan bahwa pancasila lahir dari kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Melihat perjalanan lahirnya Indonesia sangatlah panjang dari masa ke masa. Dan kondisi ini telah menimbulkan semangat berbangsa yang satu, bertanah air satu dan berbahasa satu yaitu Indonesia. Semangat ini akhirnya yang menjadi latar belakang para pemikir yang mewakili atas nama bangsa Indonesia memandang pentingnya dasar filsafat negara yang menjadi simbol nasionalisme. Ketika awal mula dirumuskannya pancasila oleh para pejuang dahulu, mereka mempertimbangkan berbagai aspek untuk merumuskan lima sila luhur yang sekarang ini dijadikan sebagai ideologi bangsa, dasar negara, maupun pedoman bangsa Indonesia. Mulai dari aspek budaya masyarakat Indonesia, aspek adat istiadat, aspek nilai religius sampai dengan aspek demografis masyarakat Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Oleh para pemikir yang merumuskan ideologi bangsa, dan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, maka terciptalah sebuah mahakarya yang sangat bersejarah dan mempunyai makna yang sangat dalam serta menjadi pedoman oleh seluruh masyarakat Indonesia.  Dengan aspek budaya, adat istiadat, serta nilai religius yang telah digali dan diwujudkan dalam rumusan Pancasila yang kemudian disahkan  sebagai dasar negara sehingga telah menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang ber-pancasila.
Pancasila yang mempunyai lima nilai luhur kepribadian bangsa Indonesia merupakan cerminan dari masyarakat Indonesia sendiri. Nenek moyang kita dahulu sangat menjunjung tinggi rasa gotong – royong dan kebersamaan, menghargai toleransi antarumat beragama serta memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Walaupun masyarakat Indonesia memiliki kultur budaya maupun nilai religius yang heterogen, maka dengan semangat berbangsa, lahirnya pancasila dapat menyatukan segala perbedaan yang ada dimasyarakat.
Memang benar pancasila dikenal sebagai ideologi “gado – gado”, melihat begitu banyak perbedaan yang melekat pada masyarakat Indonesia, dapat disatukan dengan lima nilai luhur yang menjadikan bangsa Indonesia terus bersatu dan berkembang seperti sekarang ini. Karena pertimbangan yang matang dari nilai sila – sila itulah sehingga menjadikan pancasila mampu menyatukan berbagai aspek perbedaan yang melekat pada masyarakat Indonesia.
Berkembangnya bangsa Indonesia sampai sekarang ini tidak bisa terlepas dari pengaruh lima sila luhur yang memiliki fungsi dan kedudukan dalam sebuah negara. Pancasila memiliki fungsi sebagai pandangan hidup bangsa memiliki arti bahwa pancasila dijadikan sebagai acuan bagi masyarakat Indonesia baik untuk menata hidup diri pribadi maupun dalam interaksi antarmanusia dalam masyarakat serta dengan alam sekitarnya. Kemudian sebagai penuntun dan penunjuk arah bagi bangsa Indonesia dalam semua kegiatan dan aktivitas dalam menyelenggarakan bangsa. Oleh karena itu, dalam menempatkan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, maka masyarakat Indonesia yang berpancasila selalu mengembangkan potensi kemanusiaannya sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dalam rangka mewujudkan  kehidupan bersama menuju satu pandangan hidup bangsa dan satu pandangan hidup Negara yaitu Pancasila.
Selain sebagai pandangan hidup bangsa, pancasila juga berfungsi sebagai dasar negara Republik Indonesia yang memberi arti bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan ketatanegaraan Republik Indonesia harus berdasarkan pancasila. Itu berarti bahwa semua peraturan yang berlaku di Indonesia harus bersumber pada pancasila, atau dengan kata lain pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum. Oleh karena itu semua tindakan kekuasaan atau kekuatan dalam masyarakat harus berdasarkan peraturan hukum. Selanjutnya, hukum pula yang berlaku bagi norma dalam negara, sehingga negara Indonesia harus dibangun menjadi sebuah negara hukum.
Fungsi pancasila yang selanjutnya adalah sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia, kita mengenal ideologi berasal dari bahasa Yunani dan secara umum dapat disimpulkan arti ideologi yakni suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan, serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai bidang kehidupan seperti politik, sosial, kebudayaan, dan nilai religius. Maka ideologi negara dalam arti cita – cita negara yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakekatnya merupakan asas kerohanian. Ideologi erat kaitannya dengan filsafat karena merupakan dasar dari gagasan yang berupa ideologi tersebut. Ideologi Pancasila mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Oleh karena itu dalam ideologi pancasila mengakui atas kebebasan hak – hak masyarakat dalam berpendapat. Berdasarkan sifatnya, ideologi pancasila bersifat terbuka yang berarti senantiasa mengantisipasi perkembangan aspirasi rakyat sebagai pendukung ideologi serta menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Ideologi pancasila senantiasa merupakan wahana bagi tercapainya tujuan bangsa Indonesia.
Dalam merealisasikan dan meningkatkan taraf hidup dan martabat manusia, tidak mungkin dapat dipenuhi sendiri, oleh karena itu manusia sebagai makhluk sosial senantiasa membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Dalam pengertian inilah manusia membentuk suatu persekutuan hidup yang disebut negara. Namun demikian dalam hal ini sangat ditentukan oleh pemahaman hakikat manusia sebagai pendukung unsur negara sekaligus sebagai tujuan adanya negara. Negara Indonesia dalam sejarah berdirinya bangsa di dunia memiliki suatu ciri khas yaitu dengan mengangkat nilai – nilai yang telah dimilikinya sebelum membentuk suatu negara modern. Nilai – nilai tersebut adalah berupa nilai nilai adat istiadat, nilai budaya serta nilai religius yang kemudian disatukan menjadi suatu sistem nilai disebut pancasila. Dalam upayanya untuk membentuk suatu persekutuan hidup yang disebut negara, maka bangsa Indonesia mendasarkan pada suatu pandangan hidup yang telah dimilikinya yaitu Pancasila.
Berdasarkan ciri khas serta proses dalam rangka membentuk suatu negara, maka bangsa Indonesia mendirikan suatu negara yang memiliki karakteristik bangsa, ciri khas dengan keanekaragaman, sifat dan karakternya, maka bangsa Indonesia mendirikan suatu negara yang mendasarkan pada filsafat pancasila, yaitu suatu negara persatuan, suatu negara kebangsaan serta suatu negara yang bersifat integralistik. Melihat perbedaan yang melekat pada masyarakat Indonesia, maka diciptakanlah semboyan pemersatu bangsa yang berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika”, dan menurut Notonegoro perbedaan itu adalah merupakan suatu bawaan kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, namun perberdaan itu bukannya untuk dipertentangkan dan diperuncingkan melainkan perbedaan itu untuk dipersatukan dan disintesakan dalam suatu sintesa yang positif dalam suatu negara kebersamaan yaitu negara persatuan Indonesia. Kebhinekaaan adat – istiadat, budaya, bahasa, dan nilai religius merupakan kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia, namun hal itu tidak mengakibatkan suatu perbedaan yang harus dipertentangkan, akan tetapi keadaan yang beranekaragam ini merupakan suatu daya penarik ke arah suatu kerjasama persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan sintesa Negara Indonesia, sehingga keanekaragaman itu justru terwujud dalam suatu kerjasama yang luhur. Sintesa persatuan dan kesatuan tersebut kemudian dituangkan dalam suatu asas kerohanian yang merupakan suatu kepribadian serta jiwa bersama yaitu pancasila. Oleh karena itu prinsip nasionalisme Indonesia yang berdasarkan pancasila adalah bersifat majemuk tunggal.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang berakar dari kepribadian bangsa Indonesia sendiri tanpa campur tangan dari negara – negara lain di dunia. Jadi jelas pernyataan yang menyebutkan bahwa lahirnya pancasila diilhami dari gagasan – gagasan besar dunia dan pengalaman negara – negara lain tidak tepat.  Karena lahirnya pancasila itu murni dari pemikiran para wakil bangsa Indonesia yang merumuskan lima nilai luhur pancasila yang menjadi karakter dan kepribadian bangsa Indonesia dari generasi ke generasi.
Harapannya, kedepan nilai – nilai luhur yang terkandung dalam pancasila bisa diimplementasikan dalam kehidupan bernegara. Agar tumbuh benih – benih rasa nasionalisme para pemuda Indonesia yang saat ini mulai menyusut karena terpengaruh budaya luar. Karena jaman penjajahan dahulu, semangat para pemudalah yang menjadi tolok ukur semangat bangsa Indonesia. Jadi bersyukurlah kita yang hidup dijaman yang sudah merdeka ini walaupun masih banyak warga negara Indonesia yang belum merasakan merdeka dalam arti yang sebenarnya. Oleh karena itu, fenomena seperti itulah yang menjadi beban kita sebagai para generasi muda untuk melanjutkan cita – cita mulia bangsa Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta membangun ketertiban dunia. Serta mensejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia yang kondisi ekonominya masih dibawah garis kemiskinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar